Selasa, 07 Desember 2010

Chapter 10 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN

Perencanaan dan Pengendalian
Perencanaan dan pengendalian merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh manajer. Setelah manajemen menetapkan tujuan-tujuan umum, maka manajemen akan berupaya mencapai tujuan-tujuan tersebut melalui pengambilan keputusan sehari-hari. Pengambilan keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas berikut ini :

- Mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Memperoleh sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan
- Mengalokasikan sumberdaya yang diperoleh ke masing-masing pekerjaan
- Memonitor aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil-hasil dari pekerjaan tertentu

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

*Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang seringkali menyita cukup banyak waktu
*Ada 6 tahap sistematis ketika mengambil keputusan :
1. Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
=> merupakan bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah.

2. Menentukan alternatif masalah
=> Pemilihan tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat, penting baginya untuk mengetahui setiap alternatif tindakan yang tersedia.

3. Mengevaluasi Alternatif
=> setelah alternatif dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan relatif dari setiap alternatif.Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai alternatif adalah pendekatan manfaat-biaya (cost benefit approach)

Memilih alternatif terbaik

pemilihan alternatif terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan keputusan.
untuk memilih alternatif terbaik, 2 hal harus dilakukan manajer:
a. Mendefinisikan / membatasi tujuan
b. Menentukan pilihan sesuai dengan tujuan tersebut

Dalam situasi ini tujuan adalah memaksimumkan laba bersih perusahaan (adalah unutk meminimumkan kerugian)

Suatu cara yang biasa digunakan untuk menangani ketidakpatian adalah analisis resiko, yang melibatkan evaluasi setiap alternatif dengan dasar probabilitas dan resiko.
=> mengimplementasikan alternatif yang dipilih jika suatu alternatif tertentu telah dipilih, manajer kemudian melakukan tindak lanjut dan mengimplementasikan pilihan tersebut.

analisis pengendalian
=> suatu pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis dan mengendalikan keputusan adalah menggunakan sistem pelaporan anggaran (budgetary reporting system), dimana laporan periodik digunakan untuk menyoroti biaya dan penghasilan yang dianggarkan dibandingkan dengan biaya dan penghasilan sesungguhnya.

Prinsip yang menuntun kebanyakan manajer dalam melakukan analisis dan pengendalian adalah manajemen penyimpangan prinsip ini menyataka bahwa penyelidikan manajemen hannya dilakukan terhadap penyimpangan-penyimpangan dari anggaran yang dianggap material.

Informasi yang berguna untuk perencanaan dan pengendalian

kegunaan informasi dapat ditentukan berdasarkan kemampuannya, memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsiran mengenai resiko perencanaan.Tetapi untuk tujuan pengendalian-pengendalian, konsep-konsep tersebut bukanlah masalah yang sangat penting.Hal ini disebabkan informasi untuk keputusan pengendalaian cenderung berfokus pada kejadian-kejadian setelah terjadinya, walaupun pengendalian merupakan tindakan pencegahan.

Sifat-sifat Informasi dan Tingkat Manfaat

Informasi memiliki sifat lainnya selain ketepatan waktu.
Sifat-sifat nya adalah:
a. kuantifiabilitas
=> mengacu pada tingkat kesulitan dalam menajikan suatu kejadian dalam bentuk numerik.
b. akurasi
=> berkaitan dengan tingkat kemampuan dari sekumpulan informasi untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
c. kepadatan
=> berkaitan dengan kerincian derajat informasi, secara umum laporan yang padat akan singkat dan langsung mengarah ke pokok masalah.
d. relevansi
=> berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara informasi dengan suatu masalah keputusan.

Nilai Informasi

Informasi memeliki nilai berpengaruh terhadap keputusan.
Kualitas informasi umumnya meningkat jika terdapat kondisi-kondisi berikut:
a. Akurasi - informasi benar dalam merefleksikan realitas
b. Ketepatan waktu - informasi bersifat mutakhir
c. Waktu tanggap - informasi tersedia dengan cepat
d. Kelengkapan - informasi berisikan segala sesuatu yang dibutuhkan
e. Relevan - informasi mempengaruhi keputusan yang dibuat

Secara kuantitatif, terdapat suatu model nilai informasi, dimana nilai informasi diukur sebagai tamabahan hasil yang diharapkan (incremental expected pay-of).

Laba yang diharapkan dari menjual setiap barang setelah diproduksi dapat dihitung sebagai berikut:

E (menjual) = Probabilitas (barang tanpa cacat) (laba/barang tanpa
cacat) + Probabilitas (cacat) (biaya/barang cacat)

Nilai dari informasi sempurna dapat dihitung sebagai tambahan kenaikan dalam hasil yang diharapkan yang dihasilkan dari suatu keputusan jika informasi yang sempurna tersedia.

Perangkat Lunak untuk Pengambilan Keputusan

a. Perangkat Lunak Database
=> menyediakan metode umum dan terkendali yyang digunakan untuk menyajikan data kepada pemakai.
b. Sistem Suport Putusan
=> ditujukan ke arah pemrosesan data dalam konteks keputusan dibandingkan ke arah perolehan data.
c. Sistem Ahli
=> terdiri dari basis pengetahuan dan alat pengolah masukan.
d. Sistem Informasi Eksekutif
=> perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategis dari manajemen tingkat atas.

*Pelaporan kepada Manajemen

Jenis-jenis Laporan
a. Laporan Perencanaan
=> umumnya berbentuk anggaran dan bermanfaat untuk membantu manajer dalam mengalokasikan dan memperoleh sumber daya untuk operasi perusahaan di masa datang.

b. Laporan Pengendalian
=> membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana.

c. Laporan Operasional
=> berfokus kepada keadaan operasi sekarang dalam perusahaan.Tujuan utamanya adalah untuk membantu individu-individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari.

Sistem Pelaporan
a. Sistem Pelaporan Horisontal
=> mengahasilkan informasi untuk perencanaan dan pengendalian dalam fungsi-fungsi operasional yang terkait di perusahaan.

b. Sistem Pelaporan Vertikal
=> membentuk arus ke bawah dan ke atas untuk informasi yang penting bagi perencanaan dan pengendalian.

SISTEM PELAPORAN KEUANGAN DAN BIAYA
Sistem pelaporan keuangan adalah menghasilkan laporan pertanggungjawaban untuk pemilik dan kreditor perusahaan. Sistem ini berfokus pada pembuatan laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan posisi keuangan.

SISTEM AKUNTANSI BIAYA
a.Sistem job order costing
b.sistem process costing

#Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban
Seluruh kejadian dalam lingkungan perusahaan dapat ditelusuri ke pertanggungjawaban individu tertentu.

#Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban biasanya mampu mengalokasikan biaya ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang relevan.

#masing-masing individu bertanggungjawab kepada seseorang yang berada diatasnya pada bagan organisasi.

#Konsep penting yang mendasari akuntansi pertanggungjawaban adalah kemampuan penelusuran (fraceability)

#Laporan perencanaan dan pengendalian dan struktur organisasi
*Laporan perencanaan
- Laporan penjualan industri
- rencana penjualan 5 tahun
- Anggaran OH Departemen
- Anggaran perawatan umum
- skedul produksi harian
- skedul perawatan

*Laporan pengendalian
- pengembalian investasi divisi
- pangsa pasar laporan penjualan
- laporan penjualan regional VS rencana jangka panjang
- laporan varians
- laporan efisiensi buruh
- laporan penggunaan mesin

#Sistem pelaporan profitabilitas
: sistem anggaran dan laporan pengendalian yang meliputi berbagai tingkat dalam bagan organisasi.

#Laporan profitabilitas tidak hanya bermanfaat sbg alat perencanaan tetapi juga berguna sebagai alat bantu dalam melakukan evaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar