Selasa, 07 Desember 2010

Chapter 9 PENGEMBANGAN SISTEM : Suatu Survei

Chapter 9 Pengembangan Sistem : Suatu Survei
I. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
1. Konteks Organisasional Pengembangan Sistem
Tahap-tahap informasi spesifik :
a. survei sistem berjalan
b. mengidentifikasi kebutuhan informasi si pemakai
c. mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
d. penyajian analisis sistem

Tahap-tahap perancangan sistem :
a. mengevaluasi rancangan alternatif
b. penyajian spesifik rancangan sistem
c. penyajian pelaporan perancangan sistem

II. Siklus Hidup Pengembangan Sistem .
Analisis : penilaian kelayakan analisis informasi
perancangan : perancangan sistem, pengembangan program dan pengembangan prosedur.
implementasi : pengubahan, operasi dan pemeliharaan post audit dan penelaahan.


Beberapa kebijakan konvesional dalam siklus hidup pengembangan sistem

Kegagalan yang disebabkan karena adanya antusiasme liar di dalam tahap analisis dimana setiap hal tampak mungkin dan seluruh sistem berjalan dengan baik. Dan kebingungan terjadi selama tahap perancangan dan masalah serius bberkembang sejalan dengan upaya kelompok proyek untuk merancang kebutuhan-kebutuhan yang tidak realistis dan sangat tersamar yang terjadi selama tahap analisis

Rekayasa ulang bisnis adalah istilah yang diterapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi bisnis dirancang ulang dari dasar. Rekayasa ulang bisnis di dorong oleh faktor-faktor berikut:
- TQP (Total Quality Performance)
menekankan melakukan sesuatu lebih banyak dengan cara lebih sedikit
- TQM (Total Quality Management)
merupakan filososfi dimana seseorang harus melakukan sesuatu dengan benar pada kesempatan pertama

Rekayasa ulang dan Inovasi Proses adalah rekayasa ulang sebagai berpikir ulang secara fundmental dan merancang ulang proses bisnis untuk menghasilkan pengembangan dramatis dalam pengukuran kinerja kontemporer yang penting seperti biaya kualitas dan kecepatan. Istilah fundamental radikal dan dramatis mengindikasikan bahwa rekayasa ulang bisnis bukan pengembangan, perluasan atau modifikasi

Peran teknologi informasi merupakan alat untuk melakukan inovasi proses. Tetapi, teknologi informasi tidak dapat mengubah proses itu sendiri. Dalam peran teknologi ini membutuhkan peran SDM

Devenport memberikan kategori cara dimana teknologi informasi, dapat mendukung inovasi, proses diantaranya:
- dukungan sekuensi
- dukungan penjejakan
- dukungan analisis
- dukungan geografi
- dukungan integratif
- dukungan intelektual

Standar-Standar Dokumentasi
Standar dokumentasi : menunjukkan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan selama proyek.

Konsep dasar standar pengembangan system adalah untuk mendifinisikan tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan system & untuk menspesifikasikan dokumen-dokumen yang harus dihasilkan selama setiap tahap.
Dokumentasi adalah pendukung pengendalian.
Pendukung pengendalian itu berupa pengembangan system yang terdiri dari 3 tahap
1. Perencanaan & Analisis Sistem
Cara mendokumentasikannya adalah dengan studi kelayakan, membuat diagram arus logis, kamus-kamus data & spesifikasi pemakai.
2. Perancangan Sistem
Cara mendokumentasikannya adalah dengan membuat laporan perancangan system, bagan arus, table keputusan, deskripsi program, prosedur-prosedur operasi, menjalankan manual, deskripsi file & prosedur-prosedur pemasukan data.
3. Implementasi, evaluasi dan pengendalian system audit dan penelaahan system
Cara mendokumentasikannya adalah dengan merencanakan pengubahan, pengujian, skedul operasi, perencanaan audit, tanggapan pemakai.



Keuntungan Dokumentasi
1. Meyakinkan bahwa seluruh pertimbangan & tindakan relevan.
2. Menyediakan media penelaahan proyek yang efektif
3. Penting untuk mengoperasikan & memelihara system.
Kekurangan
Pekerjaan harus selalu memproduksi dokumentasi, pekerjaan itu sendiri seringkali bersifat makan waktu & tampak sebagai tugas yang tidak menyenangkan.
Teknik-teknik ini berbentuk tabular atau matriks & digunakan dalam pola top down dengan perbikkan yang cukup banyak.

Jadi, pendekatan otomatis titik dokumentasikan system memang suatu yang sangat layak system manajemen proyek terotomasi juga menghasilkan & memelihara dokumentasi yang diwajibkan.

4.Teknologi dan Praktik-praktik pengembangan system
*Pengendalian produktifitas
Analisis / pemograman dengan cara perancangan dan pengkodean program dan pengorganisasian personel-personel

*Pemrogaman terstruktur
Konsep yang berkaitan dengan gaya pemrogaman umum
-tim
-bantuan teknis

*Computer-Aided Software Engineering (CASE)
Merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak computer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak.

-repositori
-peralatan pengdiagraman
-pemferifikasi syntax
-prototyping
-Pembuatan kode
-manajemen proyek

*Prototyping
Merupakan proses iterative, kebutuhan-kebutuhan awal si pemakai diestimasikan, diimplementasikan di dalam prototype system.

*Teknologi berorientasi obyek
-pemrogaman berorientasi obyek dipandang sebagai perubahan konseptual utama dalam pemrogaman computer.
Tujuan : untuk membuat perangkat lunak mudah diciptakan, sederhan untuk digunakan.
-basis data berorientasi obyek menyimpan baik data maupun prosedur-prosedur yang mengoperasikan data sebagai satu unit tunggal yaitu sebagai obyek.

*Keuntungan teknologi berorientasi obyek
Dengan pemrogaman berdasarkan obyek, fungsi-fungsi umum didefinisikan sebagai obyek dan disimpan dalam repository. Obyek induk memuat kode fungsi-fungsi umum, sub-obyek tidak membutuhkan pengembangan kode sendiri untuk fungsi umum seperti yang diwarisi dari induknya, jika anak yang baru (yaitu obyek) perlu dikembangkan, dapat diwarisi dan juga dipakai ulang dari kode yang tersimpan dalam obyek induk.

Rekayasa Ulang
proses pengutipan segmen-segmen kode yang digunakan ulang,dari perangkat lunak yang ada. Kemudian merestrukturisasikan kode ini untuk meningkatkab efesiensi dan kegunaan ulangnya untuk digunakan dan dapat digunakan ulang.

#Pengendalian perubahan program untuk mencegah penggelapan yang potensial dan perubahan yang tidah terotorisasi sebelum program-program diuji dan disetujui.
-pemisahan tugas
-pengendalian dokumentasi
-pertimbangan-pertimbangan manajemen

#Administrasi basis data
merupakan hal penting dalam perancangan dan pengendalian seluruh elemen manajemen data dan sistem basis data. Pengendalian utama DBA adalah menetapkan standar-standar dan dokumentasi untuk elemen-elemen data dalam basis data.

#Keterlibatan auditor dalam pengembangan sistem

#Penggunaan teknik-teknik lanjutan mencakup metologi pengembangan sistem, bahasa generasi ke empatx prototyping, dll.

#SELEKSI PROYEK#
Tanggungjawab dewan pengarah untuk menjamin adanya partisipasi pemakai dalam proses seleksi

*organisasi tim proyek
a. Dewan pengarah : pimpinan proyek
b. Departemen pemakai : Anggota pemakai
c. departemen sistem informasi : pimpinan analisis, staf tekni, analisis pemogram.

*tanggungjawab tim proyek
a.perencanaan b.penjadwalan c.pengendalian

*perincian proyek kedalam tahap-tahap & tugas-tugas
adalah merencanakan dan mengendalikan proyek secara efektif, aktivitas2 yang dibutuhkan dirincikan/dipilah-pilah menjadi daftar tugas dan tahap-tahap yang lengkap, agar lebih mudah dikendalikan&dipahami
prinsip operasi dasar adalah bahwa setiap tugas atau tahap spesifik harus memberi kepastian penggunaan penggunaan pada saat selesai, dalam bentuk dokumentasi yang dapat ditelaah dn dievaluasi. Tujuannya adalah untuk membantu penugasan dan pengendalian tenaga kerja dan sumber daya proyek lainnya.

Estimasi waktu yang tepat selalu merevisi waktu sesuai perkembangan proyek.

4 langkah dasar pengukuran kerja :
1. identifikasi tugas-tugas yang akan diestimasikan
2. untuk setiap tugas, estimasikan total ukuran/volume tugas dalam suatu pola tertentu.
3. konversikan estimasi ukuran/volume kedalam estimasi waktu dengan mengalihkan estimasi ukuran/volume dengan tarif pemrosesan standar atau yang diestimasikan.
4.sesuaikan tarif pemrosesan yang diestimasikan untuk memperhitungkan masalah-masalah seperti waktu menganggur, kompleksitas tugas atau pembaruan tugas-tugas.
akurasi estimasi

kesepakatan umum pada beberapa hal yang berkaitan dengan proses estimasi
1. estimasi adalah estimasi
2. akurasi estimasi akan meningkat jika dilakukan dekat dengan waktu pelaksanaan.

kecenderungan kelebihan proyek
1. tidak adanya konsensus pemakai
2. rencana proyek yang tidak akurat
3. kurang terlibatnya pemakai
4. proyeksi biaya yang tidak akurat
5. biaya pelatihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar